Perjalanan BYD dari Produsen Baterai Hingga Menjadi Pemain Utama di Pasar Otomotif Indonesia

Perjalanan BYD dari Produsen Baterai Hingga Menjadi Pemain Utama di Pasar Otomotif Indonesia

Tangerang - Nama Build Your Dreams (BYD) kini menjadi sorotan di kalangan masyarakat Indonesia. Merek otomotif asal China ini langsung menggebrak pasar dengan meluncurkan tiga model mobil listrik di Indonesia. BYD mengikuti jejak merek China lainnya seperti Wuling, Chery, DFSK, dan lain-lain. Meskipun tergolong pendatang baru, kehadiran mobil BYD di jalan-jalan Jakarta sebagai taksi listrik Bluebird dan bus listrik Transjakarta sudah cukup menarik perhatian. Kedua cara ini (taksi dan bus listrik) digunakan BYD untuk memahami lebih dalam pasar otomotif Indonesia, hingga akhirnya kini merambah ke segmen kendaraan penumpang.

BYD hadir di Indonesia melalui PT BYD Motor Indonesia. Debutnya dihadapan publik dimulai dengan mengikuti pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Pada ajang ini, BYD langsung memasarkan tiga model andalannya, yaitu Dolphin, ATTO 3, dan Seal. Selain itu, BYD juga memamerkan mobil kelas premium, Denza D9, sebuah MPV mewah sekelas Alphard. BYD mengklaim dirinya sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di China, dan salah satu yang terbesar di dunia dengan total penjualan mencapai 6 juta unit secara global.

BYD didirikan pada tahun 1995 bukan sebagai perusahaan otomotif, melainkan sebagai produsen baterai lithium untuk barang elektronik seperti telepon seluler. Sebagai produsen baterai lithium-ion, BYD menjadi pemasok baterai bagi produsen ponsel seperti Motorola dan Nokia. Sepuluh tahun kemudian, pada 2005, BYD mulai mengembangkan bisnisnya dengan memproduksi mobil listrik pertamanya yang diberi nama F3. Mobil ini mendapatkan sambutan positif di China dan masuk dalam daftar mobil China pertama yang mencapai penjualan 10.000 unit. BYD terus memperluas jangkauan produknya ke berbagai sektor, termasuk transportasi publik, truk listrik, kendaraan khusus, dan sistem kendaraan energi baru (NEV).

Pada 2008, BYD mendapatkan suntikan dana dari investor terkenal asal AS, Warren Buffet. Berkshire Hathaway, perusahaan milik Warren Buffet, menjadi salah satu pemegang saham BYD dengan kepemilikan saham sebesar 12,9 persen hingga Februari 2023. Pada tahun yang sama, BYD meluncurkan F3DM sebagai mobil plug-in hybrid pertama di dunia yang diproduksi secara massal. Setahun kemudian, BYD mulai memproduksi bus listrik dan forklift bertenaga listrik. Pada 2015, BYD mengumumkan strategi pasar penuh untuk kendaraan listrik, lengkap dengan rantai industri miliknya sendiri, termasuk fasilitas produksi baterai LFP, powertrain, moulding, dan semikonduktor di bawah bendera FinDreams, anak perusahaannya.

Tidak hanya memproduksi mobil listrik, BYD juga menawarkan solusi transportasi massal di China dengan meluncurkan SkyRail pada 2017. BYD Auto merupakan salah satu divisi di bawah BYD yang fokus pada pengembangan mobil listrik. Beberapa sub-brand yang dimiliki BYD Auto antara lain: BYD Dinasty Series yang ditargetkan untuk konsumen dewasa, BYD Ocean Series untuk konsumen muda, Denza untuk kelas mobil premium, Yangwang untuk mobil mewah berteknologi tinggi, dan Fangchengbao untuk mobil hobi seperti sports car.

Dengan kehadirannya di Indonesia, BYD menawarkan berbagai pilihan mobil listrik berkualitas tinggi yang siap memenuhi kebutuhan konsumen akan kendaraan ramah lingkungan. Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan, konsumen dapat menghubungi sales marketing Fitriyani di nomor telepon +62 853-9898-0978 atau mengunjungi website resmi BYD di www.byd-tangerang.com dan www.bsd.byd-tangerang.com.