PT BYD Motor Indonesia akan membangun pabrik mobil listrik seluas 108 hektar dengan nilai investasi sebesar US$1,3 miliar (Rp21,1 triliun) bekerja sama dengan pengembang Subang Smartpolitan, PT Suryacipta Swadaya. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Presiden Direktur BYD Motor Indonesia sekaligus General Manager BYD Asia Pasifik, Eagle Zhao, mengungkapkan bahwa Subang Smartpolitan dipilih sebagai lokasi karena memenuhi standar dalam hal luas area, jarak, lingkungan, dan infrastruktur.
“Kami tidak hanya akan menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, tetapi juga mentransfer teknologi dan keahlian industri,” ujar Zhao dalam konferensi pers seperti yang dilansir dari Kontan pada Kamis (02/05/2024).
Pembangunan pabrik ini meliputi fasilitas pusat penelitian dan pengembangan serta pelatihan yang dilengkapi dengan teknologi hemat energi dan ramah lingkungan. Lokasi pembangunan akan berada di bagian utara area Fase 2 Subang Smartpolitan.
Setelah penandatanganan kesepakatan antara kedua pihak, proses pengalihan hak milik tanah akan dilakukan pada Agustus 2024.
Perusahaan berencana membangun pabrik secara bertahap dengan harapan pabrik mobil listrik tersebut mulai beroperasi pada Januari 2026. Pabrik ini diproyeksikan dapat memproduksi hingga 150 ribu unit per tahun.
Sebelumnya, BYD telah memperkenalkan tiga model mobil listrik yang akan dijual di Indonesia, yaitu model hatchback Dolphin, mobil sport Atto3, dan sedan Seal pada Januari 2024. Selain itu, BYD telah dipilih oleh operator taksi Blue Bird sebagai pemasok utama mobil listrik untuk armada taksinya pada Juni 2023.